Skip to main content

HAPPY IDUL FITRI!

Selamat Hari Raya Idul Fitri ya ;D Mohon maaf lahir dan batin :D 

Idul Fitri kali ini, pastinya berkesan karena jauh dari keluarga, dan bahkan ngerayainnya sendirian, tapi tetap dengan saudara muslim lain di amerika pastinya :D kita setiap muslim adalah saudara, bukankah begitu?
Di Amerika muslim adalah minoritas, beda dengan di Indonesia.Bahkan Hari Raya Idul Fitri tidak tercatat sebagai tanggal merah yang berarti hari libur. Labor day bahkan mengalahkan hari raya umat muslim di sini! Instead of dengerin takbir berkumandang sepanjang malam (jadi kangen denger takbiran malam2 sebelum tidur setiap idul fitri di kamar :D), pas buka puasa malah tv nyetel lagu2 rohani kristiani terus berita nyiarin tentang pastur yang mau bakar al-Qur'an karena rencana pembangunan masjid di lokasi 911, bahkan seorang kartunis yang menjelek2an nabi muhammad dapat penghargaan freedom of speech! Can you imagine how rude is that! Sangat miris, miris, hati dan iman rasanya seperti disayat-sayat. Ya Allah, Semoga mereka dibukakan pintu hatinya. amiiinn.. Jadi inget, guru world history tanya, cerita tentang nabi nuh dan bahteranya dalam beberapa versi, hebrew (yahudi), india (hindu) dan versi bangsa sumeria kenapa memiliki kesamaan cerita, is it a coincidence or not? It's not. Yeah right, because the truth is human worship the same God actually, Allah, as the last prophet, Muhammad, is the one who completed all of the other religions before Islam came. Why they cannot think thoroughly about that.. I just wondering..

I hope this Idul Fitri would be meaningfull as its will strengthen my faith toward my religions :D
Cobaan gak datang kalau kita di tempat "aman" where everybody has the same faith and do the same as we do right! It will be different where we're fasting, pray and reading Al-Qur'an alone..

HAPPY IDUL FITRI!!!

Maafin kalo ada salah2 kata dan perbuatan ya,semoga idul fitri kali ini berkesan :D

Comments

Popular posts from this blog

Poem Collection from 7 Habit Highly Effective Teens from Sean Covey

#1: Who am I?  I am your constant companion. I am your greatest helper or heaviest burden. I will push you onward or drag you down to failure. I am completely at your command. Half the things you do you might just as  well turn over to me and I will be able to do  them quickly and correctly. I am easily managed--you must merely be firm with me. Show me exactly how you  want something done and after a few lessons  I will do it automatically. I am the  servant of all great individuals and, alas, of  all failures, as well. Those who are great I have made great. Those who are failures, I have made failures. I am not a machine, though I work with all the precision of a machine plus the intelligence of a human. You may run me for a profit or run me for ruin--it makes no difference to me. Take me, train me, be firm with me,  and I will place the world at your feet. Be easy with me and I will destroy you. Who am I? I am habit #2: Man in the Mirror I'm starting with the man in the mirr

Excerpts from Teman Imaji

Kotatsu: Kopi atau Susu K: "Menurut Mas, ya, lebih enak mana. Lampu merah yang ada penghitung mundurnya. Atau yang tidak? B: "Hmm.. Dengan penghitung mundur. Supaya sambil menunggu, bisa melakukan hal yang lain. Kalau waktunya sudah dekat, bisa bersiap dan bergegas." Kalau kau? K: "Tanpa penghitung mundur. Menunggu jadi seru saat kita tak tahu kapan akan berakhir. Kita akan menghargai setiap detik penantian." B: "Masa?" K: " Iya. Nilai sesuatu lebih berharga saat kita belum memilikinya. Atau, sudah tak memilikinya lagi." B: "Kan, lebih enak kalau tahu semua kenyataan. Apa adanya," K: "Kadang tak tahu, lebih baik dari tau. Lebih baik daripada tau sesuatu tapi tak jujur. Atau tau setengah-setengah, tapi ujungnya kita salah menduga. Atau yang jujur, tapi terlalu pahit." B: "Saya menyimak" K: " Allah itu Mahacanggih. Nggak semua hal dikasih tau ke kita. Karena kita belum siap tau kenyataannya

A Tale of my Two used to be "Friend"

  Ternyata cerita drama atau sinetron itu klo kejadian ke diri lo sendiri itu lebih sakit adanya ngejalaninnya. Gw mau cerita ttg dua orang yang "dulunya" pernah jadi temen gw. Yang satu temen gw di sekumpulan grup pecinta alam yang suka naik gunung bareng. Pernah kerja bareng di suatu acara intra kampus dengan jadi koordinator bareng. Berlanjut sampe bantuin gw skripsian, ya cukup diandalkan lah buat dimintain tolong buat sekedar jemput gw subuh2 di stasiun kereta atau saling support selama koas yg bikin orang vulnerable karna jauh dari orang tua dan tuntutan kerjaan yang bikin lelah hati dan pikiran. Oh tapi ga cuma2 jg dong dia bantuin gw karena yg ada jg dia butuh gw, tiap stase pinjem buku gw, pinjem alkes pun dan ga lupa jg minta operan stase pdhl kita stase bareng aja gapernah jadi senior junior stase jg ga pernah. Entah itu modusnya buat selalu ada bahan ngobrol sama gw atau main bareng gw atau emg simply dia ga modal aja anaknya. Sempet dikecewain karena ternyata pa